Tahun 2023, Nilai Konstruksi Proyek Industri Diprediksi Naik Tipis
Diterbitkan pada Hari Kamis, 08 Desember 2022
Proyek industri telah berjuang selama pandemi tahun 2020, kemudian menghadapi tekanan lanjutan selama 2021 dan bangkit tajam kembali pada 2022 didukung oleh alur proyek yang kuat. Pada tahun 2022, kenaikan sektor industri utamanya didorong oleh pertumbuhan industri ringan dan proyek rekayasa berat. Hal itu diprediksi akan tetap kuat pada tahun 2023 sebagai tren lanjutan seiring relokasi pabrik ke negara berkembang. Kebijakan pemerintah untuk mengejar hilirisasi industri dan menghentikan ekspor bahan mentah berpotensi menyebabkan peningkatan investasi. Khususnya di bidang industri smelting dan refinery. Seiring pabrik smelter mulai bermunculan di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.
Pertumbuhan layanan online juga telah membantu meningkatkan permintaan akan tempat industri ringan, karena fasilitas tersebut dapat tersedia digunakan untuk tujuan distribusi dan produksi.
Dengan demikian, pekerjaan konstruksi pada tahun 2023 akan terus bertambah seiring dengan perkembangan infrastruktur diberbagai macam bidang. Perlu dipahami kembali bahwa dalam pekerjaan konstruksi juga membutuhkan perizinan agar dapat menunjang pekerjaan yang dilakukan, salah satunya Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) https://www.ijintender.co.id/sertifikat-badan-usaha-sbu